Di semester pertama kuliah ini, mahasiswa HI Unpad 2011 dapat mata kuliah paket. Kami punya 8 mata kuliah, diantaranya bernama Dasar-Dasar Ilmu Politik, or what we often call 'DDIP'. Mata kuliah ini dibimbing oleh dosen-dosen yang cuma bisa saya sebutin inisialnya aja. Doi-doi bernama sebut saja AB dan WBD. Mereka adalah dosen yang membawa kekuatan magis pada mata kuliah ini. Entah mengapa, mereka punya power atau istilah politiknya yaitu kekuasaan, yang mata kuliah lainnya gak punya. Power mereka benar-benar kuat, bisa mempengaruhi mahasiswanya untuk melakukan apa saja demi mata kuliah ini. Gak ada satupun mahasiswa HI Unpad dari angkatan jebot sampai angkatan 2011 ini yang berani leha-leha sama matkulnya Pak AB dan Pak WBD. Lain cerita sama matkul lain yang kadang kami bisa saja acuh tak acuh #nooffense


DDIP itu sesuatu. Lebih dari sesuatu malah. Ahhhh.. Semua orang bisa dibikin galau. Ah.. Bukan galau lagi. Sumber galau tertinggi. Ahh.. Gila.

Sekarang, semester I udah mau beres. Kalau saya ceritakan apa aja pengalaman-pengalaman berkesan bersama DDIP, itu terlalu manis untuk dikenang. *be right back, gue getek*. Bukannya manis sih, tapi perjuangan saya menghadapi DDIP itu sungguh heroik. Saya sungguh tidak kuasa menceritakannya..............

Di pertemuan kuliah ke berapa gitu saya lupa, Pak WBD memberikan kami tugas akhir. Tugas akhirnya yaitu membuat makalah mengenai fenomena politik. Terserah, mau di Indonesia atau internasional. Yang jelas, itu fenomena harus dianalisis dengan teori-teori yang udah kami pelajari.

Hari itu.. *serasa intro di film-film remaja* Senin tanggal 28 November 2011, mahasiswa HI Unpad 2011 melihat sebuah pengumuman yang terpampang dengan cantik di depan ruang jurusan. Pengumuman itu kurang lebih berbunyi seperti ini:

Untuk Mahasiswa HI 2011
UAS DDIP akan dilaksanakan pada tanggal
2 Desember 2011

"WTH. Gue belum punya tema sama sekali.", pikir saya. 

Mulai malemnya bongkar-bongkar koran di rumah, saya kedapetan inspirasi dari koran-koran sekitaran Januari-Februari 2011. Saya memilih untuk mengkaji fenomena politik tentang 'Bangkit hingga Jatuhnya Rezim Hosni Mubarak' dalam Pemerintahan Mesir, awalnya.. Tapi akhirnya gak jadi. Karena saya pikir cukup hectic ke depannya, buat cari sumbernya. Sumber yang paling saya yakin bisa temuin ya cuma skripsi senior-senior terdahulu. Kalo buku, kayaknya yang spesifik gitu saya gak yakin. Akhirnya... Saya bongkar perpustakaannya Ayah saya. Buku-buku beliau itu banyak banget. Kadang suka girang sendiri kalau ada tugas, terus nemu buku di perpus Ayah. Akhirnya, kedapetanlah inspirasi buat ganti tema, ganti judul. Akhirnya lagi.. tugas akhir saya diubah menjadi 'Peluang dan Rintangan Perempuan dalam Dunia Politik Indonesia'.. that's a very fix!

Pasalnya lagi adalah, tugas akhir itu harus dikumpulkan saat terakhir perkuliahan, yaitu UAS. #TRIMS

Selama 4 hari ngedekem di perpus, 5 hari ngedekem di kamar.
Terima kasih DDIP, kita sudah akan hampir nyaris mau berpisah. Kau sangat berkesan selama beberapa bulan ini. Kau adalah sesuatu :*